Tujuan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
Menurut
Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia yang dikutip oleh Nurkolis,
tujuan MBS dengan model MPMBS adalah: pertama,
meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah dalam
mengelola dan memberdayakan sumber daya yang tersedia. Kedua,
meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam penyelenggaraan
pendidikan melalui pengambilan keputusan bersama. Ketiga, meningkatkan
tanggung jawab sekolah kepada sekolahnya. Keempat, meningkatkan
kompetisi yang sehat antar sekolah tentang mutu pendidikan yang akan dicapai.
Selain itu, MBS memiliki potensi untuk meningkatkan prestasi siswa yang
dikarenakan adanya peningkatan efisiensi penggunaan sumber daya dan personel,
peningkatan profesionalisme guru, penerapan reformasi kurikulum dan
meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pendidikan.
Salah
satu keunggulan MBS adalah dengan adanya pengakuan kemampuan dan eksistensi
sumber daya manusia di sekolah. Pengakuan tersebut dapat meningkatkan moralitas
sumber daya manusianya sehingga timbullah kepercayaan pada diri mereka Dampak
selanjutnya adalah dimilikinya rasa tanggung jawab yang besar akan setiap
perbuatannya di sekolah. Tuntutan akan akuntabilitas dan transparansi dalam
menjalankan manajemen sekolah sudah menjadi keharusan yang harus diberikan oleh
setiap pelaksana sekolah.
Tuntutan
perlunya penerapan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) semakin nyata seiring
dengan perubahan karakteristik masyarakat. Perubahan dalam lingkungan sosial,
politik, ekonomi, hukum, pertahanan dan keamanan secara nasional, regional
maupun global mendorong adanya perubahan pengetahuan, sikap dan keterampilan
yang harus dimiliki siswa. Artinya telah terjadi perubahan kebutuhan siswa
sebagai bekal untuk terjun ke dalam masyarakat luas di masa mendatang dibandingkan
di masa lalu. Oleh karena itu, pelayanan kepada siswa, program pengajaran dan
jasa yang diberikan kepada siswa juga harus sesuai dengan tuntutan baru
tersebut. Secara umum perubahan lingkungan menuntut adanya pola kebiasaan dan
tingkah laku baru oleh semua pihak.