Macam dan jenis Respons

Macam dan jenis Respons

Menurut J Rahmat, respons ada dua, yaitu:
a. Konfirmasi, yang terdiri dari:
1) Pengakuan langsung (direct aknowledgement) : saya menerima pernyataan anda dan memberikan segera; misalnya, “saya setuju, anda benar”.
2) Perasaan positif (positive feeling) : saya mengungkapkan perasaan yang positif terhadap apa yang sudah anda katakan.
3) Respons meminta keterangan (clarifying response) : saya meminta anda menerangkan isi pesan anda; misalnya, “ceritakan lebih banyak tentang itu”.
4) Respons setuju (Agreeing response) : saya memperteguh apa yang anda katakana; misalnya, “saya setuju, ia memang bintang yang terbaik saat ini”.
5) Respons suportif (supportive response) : saya mengungkapkan pengertian, dukungan atau memperkuat anda, misalnya, “saya mengerti apa yang anda rasakan”.
b. Diskonfirmasi, yang terdiri dari:
6) Respons sekilas (tangential response) : “saya memberikan respons pada pernyataan anda, tetapi dengan segera mengalihkan pembicaraan” misalnya, apakah film itu bagus?” lumayan, jam berapa besok anda harus saya jemput?
7) Respons impersonal (Impersonal response) : saya memberikan komentar dengan mempergunakan kata ganti orang ketiga, misalnya, “orang memang sering marah diperlakukan seperti itu”.
8) Respons kosong (Impervious response) : saya tidak menghiraukan anda sama sekali, tidak memberikan sambutan verbal atau non verbal.
9) Respons yang tidak relevan (Irrelevan response) : seperti respons sekilas, saya berusaha mengalihkan pembicaraan tanpa menghubungkan sama sekali dengan pembicaraan anda, misalnya “buku ini bagus”, “saya heran mengapa Rini belum juga pulang menurut kamu kira-kira kemana ia?”. 10) Respons interupsi (Interupting response) : saya memotong pembicaraan anda sebelum anda selesai, dan mengambil alih pembicaraan.
11) Respons rancu (Incoherent response) : “saya berbicara dengan kalimat-kalimat yang kacau, rancu, atau tidak lengkap”.
12) Respons kontradiktif (Incongruous response) : “saya menyampaikan pesan verbal yang bertentangan dengan pesan non verbal; misalnya saya mengatakan dengan bibir mencibir dan intonasi suara yang merendahkan, “memang bagus, betul pendapatmu”.