Pendikian Akhlak yang ditekankan Pada Anak
Lingkungan keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama, karena di dalam lingkungan keluarga inilah anak-anak pertama mendapatkan didikan dan bimbingan. Tugas utama keluarga bagi pendidikan, adalah sebagai peletak dasar pendidikan akhlak dan merupakan pandangan hidup keagamaan. Pelajaran yang paling berharga untuk anak adalah perangai ayah dan ibu sehari-hari, baik yang ditujukan kepada anak maupun yang lainnya. Kaitannya dengan pendidikan akhlak yang perlu ditekankan adalah:
a. Pendidikan akhlak terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Pendidikan akhlak terhadap Tuhan disini mengarahkan anak jalanan untuk mengetahui siapa penciptanya, dan kewajiban terhadap Tuhan-NYA. Diantaranya melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
b. Akhlak terhadap Rasul-Allah. Pendidikan akhlak terhadap Muhammad saw adalah Nabi dan Rasulallah yang terakhir, penutup sekalian nabi dan rasul. Kedatangan beliau sebagai utusan Allah SWT merupakan rahmat bagi alam semesta.
c. Pendidikan akhlak terhadap Orang Tua. Orang tua adalah pribadi yang diberi tugasi Tuhan untuk melahirkan, membesarkan, memelihara, dan mendidik kita, maka sudah sepatutnya seorang anak menghormati dan mencintai orang tua serta taat dan patuh kepada kedua orang tuanya. Jadi pendidikan akhlak anak jalanan terhadap orang tua, ditekankan terhadap bagaimana menghormati, mencintai, dan mematuhi perintah orang tua, selama perintahnya tidak bertentangan dengan ajaran agama.
d. Pendidikan akhlak pribadi. Dalam pendidikan akhlak terhadap diri anak jalanan di arahkan untuk bisa mengetahui jati diri anak jalanan itu sendiri, seseorang mampu menghargai dirinya sendiri; mengetahui kemampuan, kelebihan, dan kekurangannya; serta dapat menjawab beberapa pertanyaan: Siapa saya ini? Apakah saya berguna atau tidak bagi orang lain? Mengapa saya harus berbuat baik? Bagaimana cara berguna bagi diri sendiri atau orang lain dan masyarakat serta bangasa dan negara? Dimana saya harus berbuat baik, dan sebagainya.