Contoh Pribadi Akhlak Mahmudah

Contoh Pribadi Akhlak Mahmudah 

Pada dasarnya, pembagian akhlak pribadi seseorang di bagi menjadi 2 yaitu; akhlak mahmudah dan madzmumah. Beberapa akhlak mahmudah diantaranya adalah:

1) Shidiq Shidiq (ash-sidqu) artinya benar atau jujur, lawan dari dusta atau dusta atau bohong (al-kazib). Seorang Muslim dituntut untuk selalu berada dalam keadaan benar lahir dan batin; benar hati, benar perkataan dan benar perbuatan. Antara hati dan perkataan harus sama, tidak boleh berbeda, apalagi antara perkataan dan perbuatan.
Contoh Pribadi Akhlak Mahmudah
2) Amanah Amanah artinya dipercaya, seakar dengan kata iman. Sifat amanah lahir dari kekuatan iman. Semakin menipis keimanan seseorang semakin pudar pula sifat amanah pada dirinya. Antara keduanya terdapat kaitan yang  sangat erat. 

3) Istiqamah Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, istiqamah diartikan sebagai sikap teguh pendirian dan selalu konsekuen. Secara terminologi Akhlak, istiqamah adalah sikap teguh dalam mempertahankan keimanan dan keislaman sekalipun menghadapi berbagai macam tantangan dan godaan.

4) Iffah Iffah adalah memelihara kehormatan diri dari segala yang akan merendahkan, merusak, dan menjatuhkannya.

5) Mujahadah Mujahadah adalah mencurahkan segala kemampuan untuk melepaskan diri dari segala hal yang menghambat pendekatan diri terhadap Allah SWT, baik hambatan yang bersifat internal maupun eksternal. Hambatan yang bersifat internal datang dari jiwa yang mendorong untuk berbuat keburukan, hawa nafsu yang tak terkendali, dan kecintaan yang bersifat duniawi. Sedangkan hambatan yang bersifat eksternal datang dari godaan syaithan, orang-orang kafir, dan munafik.

6) Syaja’ah Syaja’ah berarti berani, akan tetapi bukan berani dalam arti menantang siapa saja tanpa mempedulikan apakah dia di benar atau salah. Melainkan,  berani yang berlandaskan kebenaran dan dilakukan dengan penuh pertimbangan.

7) Tawadhu’ Tawadhu’ berarti rendah diri, lawan dari sombong atau takabur. Orang yang rendah hati tidak sama dengan rendah dirinya secara berlebihan, karena rendah dirinya berarti kehilangan kepercayaan diri.

8) Malu Malu yang dimaksudkan disini adalah bukan malu karena tidak kaya, tidak mempunyai pakaian yang bagus, tidak memiliki mobil mewah. Akan tetapi yang di maksudkan malu di sini adalah malu karena tidak bertaqwa kepada Allah SWT, tidak berpendidikan, dan lain sebagainya.

 9) Sabar Sabar berarti menahan diri dari segala sesuatu yang tidak disukai karena mengharap ridha Allah. Yang tidak disukai itu tidak selamanya terdiri dari hal-hal yang disenangi seperti musibah kematian, sakit, kelaparan, dan sebagainya, tapi bisa berupa hal-hal yang disenangi misalnya segala kenikmatan duniawi yang disukai oleh hawa nafsu.

10) Pemaaf Pemaaf adalah sikap suka memberi maaf terhadap kesalahan orang lain tanpa ada sedikitpun rasa benci dan keinginan untuk membalas.  Pendidikan akhlak anak terhadap dirinya sendiri akan membentuk pribadi anak jalanan yang berakhlakul-karimah yang bersandar pada Al-Qur’an dan Sunnah.