Pengertian Cooperative Learning Secara Bhasa dan Istilah
Cooprative
Learning berasal dari dua kata, yaitu “Cooperative” yang berarti
kerjasama dan “Learning” yang berarti mempelajari. (John M. Echols
1995: 147,352). Jadi metode Cooperative Learning yaitu suatu metode belajar
secara kelompok atau kerjasama secara gotong royong.
Falsafah
yang mendasari metode pembelajaran gotong royong (Cooperative Learning) dalam
pendidikan adalah falsafah “Homo Homini Socius”. Falsafah ini menekankan
bahwa manusia adalah makhluk social, maka kerjasama merupakan kebutuhan yang
sangat penting artinya bagi kelangsungan hidup. Tanpa kerjasama tidak akan ada
individu, keluarga, organisasi atau sekolah.
Menurut
Imansjah Alipandie (1984 : 93) metode Cooperative Learning atau yang lebih
dikenal dengan belajar secara gotong royong
adalah cara mengajar yang dilakukan oleh guru dengan jalan membentuk
kelompok kerja dari kumpulan beberapa orang siswa untuk mencapai suatu tujuan
pelajaran tertentu secara gotong royong.
Metode
gotong royong ini sangat tepat digunakan dalam beberapa keadaan, yaitu apabila
:
1.
Kelas memiliki alat atau sarana yang sangat terbatas
2.
Terdapat perbedaan kemampuan individual anak-anak dalam
belajar
3.
Terdapat perbedaan kemampuan individual anak-anak dalam
minat belajar
4.
Beberapa unut pekerjaan perlu diselesaikan dalam waktu
yang bersamaan, atau bila pekerjaan lebih tepat untuk diperinci sehingga kelas
dapat dibagi dalam beberapa kelompok. (Imansjah Alipandie 1984 : 92)
Ironisnya,
metode ini belum banyak diterapkan dalam
pendidikan walaupun orang Indonesia sangat membanggakan sifat gotong royong
dalam kehidupan bermasyarakat, kebanyakan para pengajar enggan menerapkan
metode ini karena beberapa alasan. Pertama, kehawatiran akan terjadi kekacauan di kelas
dan siswa tidak akan belajar. Kedua, banyak siswa merasa tidak senang
disuruh bekerjasama dengan temannya yang lain. (Anita Lea 2002 : 27)
Roger
dan Davidson (2002 : 28) menyatakan
bahwa tidak semua kerja kelompok bisa dianggap sebagai belajar secara
Cooperative Learning. Dan untuk mencapai hasil yang maksimal, perlu diterapkan
lima unsur pembelajaran gotong royong, yaitu :
1)
Saling ketergantungan positif
2)
Tanggung jawab perseorangan
3)
Tatap muka
4)
Komunikasi antar anggota
5)
Evaluasi proses kelompok