Pengertian Strategi Pembelajaran Student Facilitator And Explaining
Seorang guru bisa saja memilih lebih dari satu strategi belajar. Adapun yang dimaksud dengan strategi menurut Robert L. Gilstrap dan William R. Martin adalah “.... a repertoir of teaching skill and behavior in a word, strategis ....” yang selanjutnya mengemukakan batasan formal
tentang strategi yang dikemukakan oleh Robert L. Ebel, yang menyatakan bahwa batasan formal strategi adalah “Patterns of teacher behavior that are recurrent, applicable to various subject matters,
characteristics of more than one teacher, and relevant to learning.
Strategi dapat diartikan sebagai a plan of operation achieving something (rencana kegiatan untuk mencapai sesuatu). Sedangkan metode ialah a way in achieving something (cara untuk mencapai
sesuatu).
Berdasarkan atas batasan di atas maka strategi mengajar dapat dikatakan sebagai keterampilan-keterampilan tertentu yang telah dikuasai guru dan dilakukan secara berulang-ulang sehingga merupakan pola perilaku mengajar yang bertujuan membantu siswa untuk mencapai tujuan-tujuan pengajaran.
Ada beberapa komponen dalam strategi pembelajaran. Komponen- komponen tersebut adalah:
a. Tujuan pengajaran, tujuan pengajaran merupakan acuan yang dipertimbangkan untuk memilih strategi belajar mengajar.
b. Guru, masing-masing guru berbeda dalam pengalaman, pengetahuan, kemampuan menyajikan pelajaran, gaya mengajar, pandangan hidup dan wawasan. Perbedaan ini mengakibatkan adanya perbedaan dalam pemilihan strategi belajar mengajar yang digunakan dalam program pengajaran.
c. Peserta didik, dalam kegiatan belajar mengajar peserta didik mempunyai latarbelakang yang berbeda-beda, hal ini perlu dipertimbangkan dalam menyusun strategi belajar mengajar yang tepat
d. Materi pelajaran, materi pelajaran dapat dibedakan antara materi formal (isi pelajaran dalam buku teks resmi/buku paket di sekolah) dan materi informal (bahan-bahan pelajaran yang bersumber dari lingkungan sekolah)
e. Metode pengajaran, ada berbagai metode pengajaran yang perlu dipertimbangkan dalam strategi belajar mengajar
f. Media pengajaran
Sebagaimana disebutkan bahwa banyak sekali strategi baru dalam pembelajaran. Dari berbagai strategi baru dalam pembelajaran tersebut, sebenarnya bisa digunakan dalam proses pembelajaran Pendidikan
Agama Islam. Hal ini sebagai upaya pengembangan dari metode-metode lama yang kadang dianggap kurang banyak melibatkan peserta didik dalam proses pembelajaran. Salah satu strategi pembelajaran tersebut adalah strategi Student Facilitator And Explaining. Strategi ini merupakan strategi dalam model Cooperatif learning, yaitu suatu proses pembelajaran dengan maksud
untuk memberdayakan peserta didik agar belajar dengan menggunakan berbagai cara atau strategi secara aktif. Strategi Pembelajaran Student Facilitator And Explaining adalah strategi pembelajaran yang digunakan oleh pendidik dengan maksud meminta peserta didik untuk berperan menjadi nara sumber terhadap semua temannya di kelas belajar.
Strategi ini merupakan sebuah strategi yang mudah, guna memperoleh keaktifan kelas secara keseluruhan dan tanggung jawab secara individu. Strategi ini memberikan kesempatan pada setiap peserta didik untuk bertindak sebagai seorang “pengajar/penjelas materi dan seorang yang menfasilitasi proses pembelajaran” terhadap peserta didik lain. Dengan strategi ini, peserta didik yang selama ini tidak mau terlibat akan ikut serta dalam pembelajaran secara aktif.