Macam Macam Diskusi
Untuk dapat malaksanakan diskusi di kelas, seorang Guru harus mengetahui terlebih dahulu tentang jenis-jenis diskusi, sehingga dalam pelaksanaannya dapat menyesuaikan jenis diskusi apa yang akan digunakan. Ditinjau dari sudut formalitas dan jumlah peserta yang mengikutinya, diskusi digolongkan menjadi:
Diskusi ini terdapat pada lembaga-lembaga pemerintahan atausemi pemerintahan, dimana dalam diskusi itu perlu adanya ketua dan penulis serta pembicara yang diatur secara formal, contoh: sidang
DPR 9.14 Sedangkan menurut M. Syah, aturan yang dipakai dalam diskusi ini ketat dan rapi. Jumlah peserta umumnya lebih banyak bahkan dapat melibatkan seluruh siswa kelas. Ekspresi spontan dari
peserta biasanya dilarang sebab tiap peserta yang akan berbicara harus dengan izin moderator untuk menjamin ketertiban diskusi.
2. Diskusi Informal
Aturan dalam diskusi ini lebih longgar dari pada diskusi-diskusi lainnya, karena sifatnya yang tidak resmi. Penerapannya bisa dalam diskusi keluarga, dan dalam belajar mengajar dilaksanakan dalam kelompok-kelompok belajar dimana satu sama lain bersifat “Face to face relationship”.
3. Diskusi Panel
Dalam diskusi ini ada dua kategori peserta, yaitu: peserta aktif dan non aktif. Peserta aktif langsung melibatkan diri dalam diskusi,sedangkan peserta non aktif hanya menjadi pendengar. Adakalanya
peserta non aktif ini terdiri dari beberapa kelompok yang memiliki wakil-wakil yang ditugasi berbicara atas nama kelompoknya.
4. Diskusi dalam bentuk Symposium
Diskusi ini hampir sama dengan diskusi formal lainnya, hanya saja diskusi symposium disampaikan oleh seorang pemrasaran atau lebih (umumnya lebih). Pemrasaran secara bergiliran menyampaikan
uraian pandangannya mengenai topik yang sama atau salah satu dari topik yang sama tersebut. Dan diskusi symposium ini biasanya tidak mencari kebenaran tertentu.
5. Lecture Discussion
Diskusi ini dilaksanakan dengan membeberkan suatupersoalan, kemudian didiskusikan. Disini biasanya hanya satupandangan atau satu persoalan saja.
6. Whole Group
Kelas merupakan satu kelompok diskusi. Whole group yang ideal apabila jumlah anggota tidak lebih dari 15 orang.
7. Buzz Group
Satu kelompok besar dibagi menjadi beberapa kelompok kecil, terdiri dari 4-5 orang .tempat diatur agar siswa dapat berhadapan muka dan bertukar pikiran dengan mudah. Diskusi diadakan ditengah atau di akhir pelajaran dengan maksud menajamkan kerangka bahan pelajaran, memperjelas bahan pelajaran atau menjawab pertanyaan-pertanyaan.
8. Sundicate Group
Suatu kelompok (kelas) dibagi mejadi beberapa kelompok kecil terdiri dari 3-6 orang. Masing-masing kelompok kecil melaksanakan tugas tertentu. Guru menjelaskan garis besarnya problema kepada siswa, guru menggambarkan aspek-aspek masalah, kemudian tiap-tiap kelompok (sydicate) diberi tugas untuk mempelajari suatu aspek tertentu. Guru menyediakan referensi atau sumber-sumber informasi lain.
9. Rain Storming Group
Dalam diskusi ini setiap kelompok harus menyumbangkan ide-ide baru tanpa dinilai segera. Setiap anggota kelompok mengeluarkan pendapatnya. Hasi belajar yang diharapkan agar anggota kelompok belajar menghargai pendapat orang lain,menumbuhkan rasa percaya pada diri sendiri dalam mengembangkan ide-ide yang ditemukannya yang dianggap benar.
10. Fish Bowl
Diskusi ini dipimpin oleh satu orang yang mengetahui sebuah diskusi dan tujuan diskusi ini adalah untuk mengambil suatu kesimpulan. Dalam diskusi ini tempat duduk diatur setengah lingkaran dengan dua atau tiga kursi kosong menghadap kepeseta diskusi. Kelompok pendengar duduk mengelilingi kelompok diskusi, seolah-olah melihat ikan yang berada dalam mangkok (fish bowl).
Semoga artikel tentang Macam Macam Diskusi dalam Kelas Sekolah memberikan manfaat.