Penilaian Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam

Penilaian Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam

Pendidikan secara formal diadakan di sekolah atau madrasah. Penyelenggaraan di sekolah atau madrasah itu sering lebih dikenal dengan pengajaran dimana terjadi proses belajar mengajar yang melibatkan banyak faktor, baik pengajar, pelajar (siswa), bahan/materi, fasilitas maupun lingkungan.   Pengajaran dilaksanakan tidak untuk kesenangan atau bersifat mekanis saja, tetapi mempunyai tujuan tertentu yang dicita-citakan untuk dicapainya.

Penilaian Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam
Sehingga dalam usaha untuk mencapai tujuan itu perlu diketahui apakah usaha yang dilakukan sudah sesuai/searah dengan tujuan? upaya itu menunjukkan pada penilaian untuk mengetahui bagaimana prestasi belajar seorang siswa.  Alat penilaian digunakan sebagai alat pengukur perkembangan dan kemajuan yang dicapai oleh siswa selama mengikuti pendidikan. Juga berfungsi sebagai alat untuk mengumpulkan data/informasi yang dapat digunakan sebagai bahan penelitian. 

Menurut Suhasimi Arikunto, “Mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran. Pengukuran bersifat kuantitatif". Dalam menggunakan alat ukur, harus memenuhi persyaratan atau kriteria  dari segi validitas, keandalan (reliability), objektifitas, efisiensi, dan kegunaan praktis.
Menurut Oemar Hamalik, Alat penilaian dapat digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu: 
a. Alat penilaian teknik test  Yaitu alat penilaian yang mempergunakan soal (item) test. Alat penilaian yang termasuk alat penilaian teknik test adalah objektif test, dan ujian lisan dan ujian essay (Oral and Essay Examination). 
b. Alat penilaian non test  Alat penilaian ini biasanya ditujukan untuk mengetahui hasil belajar serta perbaikan tentang hasil belajar anak. Yang termasuk alat penilaian ini adalah angket, observasi, intervals, interview, questioner, check list, rating scale, projective technique, personal report, metode sosio metrik, cumulative record, case study