Landasan Nilai Pendidikan Islam

 Landasan Nilai Pendidikan Islam

Pendidikan Islam sangat memperhatikan penataan individual dan sosial yang membawa penganutnya pada pengaplikasian Islam dan ajaran-ajarannya kedalam tingkah laku sehari-hari. Karena itu, keberadaan sumber dan landasan pendidikan Islam harus sama dengan sumber Islam itu sendiri, yaitu Al-Qur’an dan As Sunah.( Abdurrahman An Nahlawi, Pendidikan Islam di Rumah, Sekolah dan masyarakat, (Jakarta : Gema Insani Press, 1995), hlm. 28)

Landasan Nilai Pendidikan Islam
Pandangan hidup yang mendasari seluruh kegiatan pendidikan Islam ialah pandangan hidup muslim yang merupakan nilai-nilai luhur yang bersifat universal yakni Al Qur’an dan As Sunnah yang shahih juga pendapat para sahabat dan ulama sebagai tambahan. Hal ini senada dengan pendapat Ahmad D. Marimba yang menjelaskan bahwa yang menjadi landasan atau dasar pendidikan diibaratkan sebagai sebuah bangunan sehingga isi Al-Qur’an dan Al Hadits menjadi pondamen, karena menjadi sumber kekuatan dan keteguhan tetap berdirinya pendidikan.(  Ahmad D. Marimba, Pengantar Filsafat Pendidikan (Bandung : Al Ma’arif, 1989)., hlm.19 )

a. Al-Qur’an
Kedudukan Al Qur’an sebagai sumber dapat dilihat dari kandungan surat Al Baqarah ayat 2 :
                                                 .
 “Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi orang yang bertaqwa”. (QS. Al Baqarah : 2).

Selanjutnya firman Allah SWT dalam surat Asy Syura ayat 17 :
 
“Allah SWT yang telah menurunkan kitab dengan membawa kebenaran dan menurunkan neraca keadilan”.(QS.Asyuura : 17).(Ibid., hlm. 786)

 Di dalam Al-Qur’an terdapat ajaran yang berisi prinsip-prinsip yang berkenaan dengan kegiatan atau usaha pendidikan itu. Sebagai contoh dapat dibaca dalam kisah Luqman yang mengajari anaknya dalam surat Luqman. Al-Qur’an adalah petunjuk-Nya yang bila dipalajari akan membantu menemukan nilai-nilai yang dapat dijadikan pedoman berbagai problem hidup.Apabila dihayati dan diamalkan menjadi pikiran rasa dan karsa mengarah pada realitas keimanan yang dibutuhkan bagi stabilitas dan ketentraman hidup pribadi dan masyarakat.( M. Qurais Shihab, wawasan Al-Qur’an, (Bandung: Mizan, 1996), hlm. 13)

b. As Sunah

Setelah Al-Qur’an, pendidikan Islam menjadikan As Sunnah sebagai dasar dan sumber kurikulumnya. Secara harfiah sunnah berarti jalan, metode dan program. Secara istilah sunnah adalah perkara yang dijelaskan melalui sanad yang shahih baik itu berupa perkataan, perbuatan atau sifat Nabi Muhammad SAW.( Abdurrahman An Nahlawwi, op. cit., hlm. 31 )

Sebagaimana Al-Qur’an sunah berisi petunjuk-petunjuk untuk kemaslahatan manusia dalam segala aspeknya yang membina manusia menjadi muslim yang bertaqwa. Dalam dunia pendidikan sunah memiliki dua faedah yang sangat besar, yaitu :
1). Menjelaskan sistem pendidikan islam yang terdapat dalam Al- Qur’an atau menerangkan hal-hal yang tidak terdapat didalamnya.
 2). Menyimpulkan metode pendidikan dari kehidupan Rasulullah SAW bersama anak-anaknya dan penanaman keimanan kedalam jiwa yang dilakukannya.( Abdurrahman An Nahlawi, Prinsip-Prinsip dan Metode Pendidikan Islam, (Bandung: Diponegoro, 1992), hlm. 47)

 Tujuan Nilai Pendidikan Islam

Tujuan adalah sesuatu yang diharapkan tercapai setelah kegiatan selesai dan memerlukan usaha dalam meraih tujuan tersebut. Tujuan pendidikan adalah untuk berkembangnya potendi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warganegara yang demokratis serta
bertanggung jawab.(DepDikNas, op. cit hlm. 6)
Adapun tujuan pendidikan Islam ini tidak jauh berbeda dengan yang dikemukakan para ahli. Menurut Ahmadi, tujuan pendidikan Islam adalah sejalan dengan pendidikan hidup manusia dan peranannya sebagai makhluk Allah SWT yaitu semata-mata hanya beribadah kepada-Nya.( Ahmadi, op. cit., hlm. 63 ) Firman Allah SWT dalam Al Qur’an : 
                                                . ., .
 “Dan tidaklah aku menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembahku”. (QS. Adz-Dzariyat : 56)(RHA Soenardjo, et. al.,op.cit., hlm. 862. )

Menurut Prof. Dr. H. Uddin tujuan pendidikan Islam memiliki karakteristik yang ada kaitannya dengan sudut pandang tertentu. Secara garis besarnya dapat dilihat dari tujuh dimensi utama, yaitu:

1. Dimensi hakikat penciptaan manusia
 Berdasarkan dimensi ini tujuan pendidikan Islam diarahkan kepada pencapaian target yang berkaitan dengan hakikat penciptaan manusia. Dari sudut pandang ini maka pendidikan Islam bertujuan untuk membimbingh perkembangan peserta didik secara optimal agar menjadi pengabdi kepada Allah yang setia.
2. Dimensi Tauhid
 Berdasarkan dimensi ini tujuan pendidikan Islam adalah untuk membimbing dan mengembangkan potensi peserta didik secara optimal agar dapat menjadi hamba Allah yang takwa.
3. Dimensi Moral
 Dalam hubungan dengan dimensi moral ini, maka pendidikan ditujukan kepada upaya untuk pembentukan manusia sebagai pribadi yang bermoral.
4. Dimensi Perbedaan Individu
 Sehubungan dengan dimensi ini, maka tujuan pendidikan diarahkan pada usaha membimbing dan mengembangkan potensi peserta didik secara optimal, dengan tidak mengabaikan adanya factor perbedaan individu, serta menyesuaikan pengembangannya dengan kadar kemamapuan dari potensi yang dimiliki masing-masing.
5. Dimensi Sosial
 Pendidikan dalam konteks ini adalah merupakan usaha untuk membimbing dan mengembangkan potensi peserta didik secara optimal agar mereka dapat berperan serasi dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat lingkungannya.
6. Dimensi Profesional
 Dalam kaitannya dengan dimensi ini tujuan pendidikan diarahkan kepada upaya untuk membimbing dan mengembangkan potensi peserta didik sesuai dengan bakatnya masing-masing dengan demikian diharapkan mereka dapat memiliki ketrampilan yang serasi dengan bakat yang dimiliki hingga dapat
digunakannya untuk mencari nafkah sebagai penopang hidupnya.
7. Dimensi Ruang dan Waktu
 Terkait dengan dimensi ini, maka tujuan pendidikan adalah usaha untuk membimbing dan mengembangkan potensi peserta didik secara optimal agar mereka mampu menopang keslamatan dan kesejahteraan hidup di dunia sesuai dengan syari’at Islam.( Jalaluddin, Teologi Pendidikan, (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2003), hlm. 93-101. )
Berdasarkan penjelasan dan rincian tentang tujuan pendidikan diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa tujuan nilai pendidikan Islam adalah sebagai berikut :
  1. Menyiapkan dan membiasakan anak dengan ajaran Islam sejak dalam kecil agar menjadi hamba Allah SWT yang beriman.
  2. Membentuk anak muslim dengan perawatan, bimbingan, asuhan, dan pendidikan pra natal sehingga dalam dirinya tertanan kuat nilai-nilai keislaman yang sesuai fitrahnya
  3. Mengembangkan potensi, bakat dan kecerdasan anak sehingga mereka dapat merealisasikan dirinya sebagai pribadi muslim.
  4. Memperluas pandangan hidup dan wawasan keilmuan bagi anak sebagaimakhluk individu dan sosial