5 Tips Menghadapi Ujian Skripsi
Pertanyaan bernada cemas ini seringkali kita dengar dari mahasiswa tingkat akhir. Maklum saja, proses kuliah yang cukup panjang, paling tidak 4 tahun harus ditentukan oleh sidang skripsi yang berlangsung sekitar satu jam. Belum lagi selama ini ujian skripsi identik dengan forum yang menyeramkan karena mahasiswa harus berhadapan dengan penguji yang killer. Sudah begitu mainnya keroyokan lagi… he he..
Sebenarnya kecemasan yang berlebihan tidak perlu dirasakan mahasiswa, asal benar-benar siap, terutama mental. Urusan mental sangat penting, sebab sering kali mahasiswa terlihat grogi di forum ujian skripsi sehingga lupa atau tidak mampu menjawab pertanyaan penguji dengan baik. Kalau sudah begitu, ancaman tidak lulus, atau paling tidak nilai jelek siap menanti.
Selain itu mahasiswa mestinya paham betul poin-poin apa saja yang biasanya menjadi perhatian penguji saat sidang skripsi.
5 Tips Menghadapi Ujian Skripsi |
Pertama, pahami topik atau judul skripsi. Pertanyaan pertama seringkali berkutat pada masalah ini. Penguji sudah pasti akan menanyakan maksud dari tema atau judul yang diangkat penelitian. Biasanya diikuti dengan pertanyaan mengapa memilih tema tersebut, apa urgensinya, apa kontribusinya baik teoretis ataupun praktis.
Kedua, rumusan masalah. Hal ini dipertanyakan oleh penguji karena sangat berkaitan dengan aspek metodologis, teori dan materi skripsi. Mahasiswa mutlak harus bisa menjawab pertanyaan ini dengan baik.
Ketiga, teorinya apa??? Ini yang sering dilupakan mahasiswa. Terlalu fokus pada materi skripsi sehingga lupa teorinya. Atau yang sering terjadi, dalam skripsi ada teori, tetapi tidak bisa menjelaskan bagaimana cara kerja teori tersebut pada penelitian yang telah dilakukan/
Keempat, metode. Pertanyaan ini bertujuan untuk memastikan bahwa proses penelitian yang dilakukan mahasiswa sudah memenuhi kaidah ilmiah. Penting dicatat, pertanyaan seputar metode initinya adalah bagaimana penelitian dilakukan. Jangan pernah menjawab pertanyaan ini dengan pengertian metode, teknik, pendekatan dll.
Kelima, hasil atau kesimpulan penelitian. Yang ini juga harus dijawab sesuai dengan apa yang terdapat dalam kesimpulan skripsi, jangan mengurangi ataupun menambahi.
Di luar itu, persiapan teknis penting dilakukan. Tidak ada salahnya kalau mahasiswa menyiapkan ringkasan materi untuk dipresentasikan, entah itu dalam bentuk Power Point, Camtasia, Video presentasi atau yang lain. Buat secara ringkas, jelas dan tidak bertele-tele, fokuslah pada keenam hal di atas. Hal ini cukup membantu ketika mahasiswa merasa kurang memiliki kemmapuan orasi yang baik.
Sikap pede (asal tidak over) juga penting. Sederhanya penguji itu perlu digertak dengan sikap percaya diri. Kalau mahasiswa sudah kelihatan minder, suara tidak lantang dan kurang yakin, akan sangat mudah jadi bahan pembantaian para penguji. Sekali lagi jangan berlebihan