Contoh Skripsi BAB
III
DESAIN
PENELITIAN
3.1 Metodelogi
Penelitian
Metode
yang digunakan dalam pengumpulan data dilakukan dengan dua cara yaitu
pengumpulan data sekunder dengan penelitian kepustakaan dan pengumpulan data
primer dengan observasi langsung dan penyebaran kuisioner.
Contoh Skripsi BAB III |
3.1.1 Uji
Coba Alat Ukur Instrumen
Alat
ukur/instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner. Sebelum
disebar kepada responden maka pertmakali yang dilakukan adalah menguji instumen
tersebut. Tujuannya adalah untuk menilai sejauh mana butir-butir pertanyaan
dapat dipahami dan dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Pengujian
dilakukan denngan menetapkan sampel dari populasi dengan menggunakan teknik
acak berdasarkan strata (Stratified random sampling) yaitu Pemilihan sampel
secara acak dilakukan dengan terlebih dahulu mengklasifikasikan suatu populasi
ke dalam sub-sub populasi berdasarkan karakteristik tertentu dari elemen-elemen
populasi (misal jenis kelamin, jenis industri, tahun angkatan). Sampel kemudian
dipilih dari sub populasi dengan metode acak sederhana. (Nur Indriantoro dan
Bambang Supomo :1999).
Kemudian
kuisioner disebar dan dilakukan uji validitas dan reabilitas. Uji validiatas
digunakan untuk mengetahui apa yang seharusnya diukur dan bukan mengukur
sesuatu yang lain, Sekaran, dalam Suprihatin (2000). Menggunakan rumus
corrlation produk moment
r xy =
dimana :
r = Koefisien
korelasi antara x dan y
x = Jumlah
skor variabel x
y = Jumlah
skor variabel y
xy = jumlah
hasil kali antara x dan y
n = jumlah
responden
Bila
r~hitung > r~tabel berarti pertanyaan dalam kuisioner
adalah valid dan dapat digunakan sebagai alat ukur
Sementara
uji realibilitas Pengujian reabilitas adalah berkaitan dengan
masalah adanya kepercayaan terhadap alat test (instrumen). Suatu pertanyaan
dapat memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi jika hasil pengujian pertanyaan
tersebut menunjukkan hasil yang tetap (konsisten). Uji reabilitas
digunakan untuk melihat stabilitas dan konsistensi instrumen dalam mengukur konsep,
Sekaran dalam Suprihatin (2000). Pengujian reabilitas ini dilakukan dengan uji
statistik yaitu dengan teknik Alpha Cronbach, rumus untuk
koefien alpha:
dimana:
lambi = reliabilitas yang dicari
K = Banyaknya
belahan test
Sj = varians belahan j
(j=1,2)
Sx = Varians skore test
Selanjutnya
indeks reliabilitas diinterpprestasikan dengan menggunakan tabel interprestasi
r, untuk menyimpulkan bahwa alat ukur yang digunakan cukup reliabel atau
tidak. Pada
penelitian ini validitas dan reliabilitas data di uji dengan menggunakan SPSS
(Statistical Package for the Social Sciens)
3.1.2 Alat
Analisis
Analisis
dilakukan dengan model kualitatif yang menghasilkan data deskriptif yaitu
berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan perilaku yang
diamati, analisis ini di dukung dengan studi dan literatur atau kepustakaan
berdasarkan pendalaman kajian pustaka berupa data dan angka, sehingga realitas
dapat dipahami.
Kemudian
dilakukan analisis kuantitatif dengan menggunakan alat uji beda rata-rata
dengan menggunakan alat statistik Uji Normalitas dan Uji Mann Whitney (U-Test)
dan Uji T-test
Rumus Mann-Whitney
(U-test)
dan
dimana :
n1 = jumlah sampel 1
n2 = jumlah sampel 2
U1 = jumlah peringkat 1
U1 = jumlah peringkat 2
R1 = Jumlah rangking pada sampel n1
R1 =
Jumlah rangking pada sampel n2
Pengujian
hipotesis dengan menggunakan uji Mann-Whitney U (U-test) pada tingkat keyakinan
95% (alpha = 0,05) dapat dilihat dari hasil tingkat signifikansi
(p-value/Asymp. Sig)
Keputusan :
Apabila p-value/asysimp.
sig < alpha = 0.05 maka Ho ditolak dan Ha diterima
Apabila p-value/asysimp.
sig > alpha = 0.05 maka Ho diterima dan Ha ditolak
Rumus T-test.
Dimana:
=
rata-rata X1
=
rata-rata X1
standard.eror.beda
Pengujian
hipotesis dengan menggunakan uji-t pada tingkat keyakinan 95% dan tingkat
kesalahan 5%, dengan ketentuan degree of freedom (d.f) =n1 + n2 -2 atau dapat
dilakukan juga dengan melihat p- value, maka keputusan
Apabila t~ hit > t~tabel : Ho
ditolak dan Ha diterima, alpha=0,05, df n1 + n2 -2
Apabila t~hit < t~
tabel : Ho diterima dan Ha ditolak, alpha 0,05; df n1 + n2 -2
Atau
Apabila p-value/asysimp. sig
< alpha = 0.05 maka Ho ditolak dan Ha diterima
Apabila p-value/asysimp. sig
> alpha = 0.05 maka Ho diterima dan Ha ditolak