Syarat - syarat Terjadinya Interaksi Sosial

Syarat - syarat Terjadinya Interaksi Sosial

  Syarat-syaratnya ada dua syarat yaitu :
a. Adanya kontak sosial (social-contact )
b. Adanya komunikasi
  Kata kontak berasal dari bahasa Latin con atau cum yang artinya bersama-sama dan tango yang artinya menyentuh, jadi artinya secara harfiah adalah bersama-sama menyentuh.
Secara fisik, kontak baru terjadi apabila terjadi hubungan badaniah, sebagai gejala sscial itu tidak perlu berarti suatu hubungan badaniah, oleh karena orang dapat mengadakan hubungan dengan pihak lain tanpa menyentuhnya, misalnya: cara berbicara dengan pihak lain. Apabila dengan perkembangan tehnologi dewasa ini, orang-orang dapat berhubungan satu dengan lainnya melalui telepon, surat, dan sebagainya. Kontak sosial dapat berlangsung dalam tiga bentuk yaitu:


1. Antara orang perorangan, misalnya apabila anak kecil mempelajari kebiasaan-kebiasaan dalam keluarganya. Proses demikian terjadi melalui sosialisasi yaitu suatu proses, dimana anggota masyarakat yang baru mempelajari norma-norma dan nilai-nilai masyarakat dimana dia menjadi anggota.  Antara orang perorangan dengan suatu kelompok manusia atau sebaliknya, misalnya: apabila seorang pelajar merasakan bahwa tindakan-tindakannya berlawanan dengan norma-norma sekolah atau seorang ketua kelompok belajar memaksa anggota-anggotanya untuk menyesuaikan diri dengan ideology dan programnya.

 3. Antara suatu kelompok manusia dengan kelompok manusia lainnya. Misalnya: dua kelompok diskusi kerja sama untuk mengalahkan kelompok diskusi yang ketiga di dalam kelas.
 Perlu dicatat bahwa terjadinya suatu kontak tidaklah semata-mata tergantung dari tindakan, akan tetapi juga tanggapan terhadap tindakan tersebut. Suatu kontak dapat pula bersifat primer atau sekunder. Kontak primer terjadi apabila yang mengadakan hubungan langsung bertemu dan berhadapan muka, misalnya : apabila orang-orang tersebut berjabat tangan, saling senyum dan sebagainya. Sebaliknya kontak sekunder memerlukan suatu perantara, misalnya :

A berkata kepada B, bahwa C mengagumi kecerdasannya ketika di sekolah diadakan cerdas cermat.
A sama sekali tidak bertemu dengan C, akan tetapi telah terjadi kontak antara mereka, oleh karena masing-masing memberi tanggapan, walaupun dengan perantaraan
B. Suatu kontak sekunder dapat juga dilakukan secara langsung, misalnya telepon, telegrap dan sebagainya. Kontak sekunder bersifat tidak langsung apabila A meminta tolong kepada B supaya diperkenalkan dengan
 C.
Arti terpenting dari komunikasi adalah bahwa seseorang memberikan tafsiran pada perilaku orang lain ( yang berwujud pembicaraan, gerak-gerak badaniah atau sikap ), perasaan-perasaan apa yang ingin disampaikan oleh orang tersebut. Orang yang bersangkutan kemudian memberikan reaksi terhadap perasaan yang ingin disampaikan oleh orang tersebut. Misalnya : seorang siswa teladan mendapat hadiah di taruh di meja kelasnya, ketika jam istirahat. Dia memandang dan membawanya akan tetapi perhatian pertamanya adalah pada siapa yang memberikan hadiah sebagus ini dan apa yang menyebabkan dia memberikannya. Dengan adanya komunikasi tersebut, sikap dan perasaan suatu kelompok manusia atau orang perseorangan dapat diketahui oleh kelompok lain atau orang lain. Komunikasi merupakan salah satu syarat terjadinya kerja sama, akan tetapi tidak selalu komunikasi menghasilkan kerja sama bahkan suatu pertikaian mungkin akan terjadi sebagai akibat salah faham atau karena masing-masing tidak mau mengalah. Pentingnya kontak dan komunikasi bagi terwujudnya interaksi dapat diuji terhadap suatu kehidupan yang terasing ( isolation ). Kehidupan terasing yang sempurna ditandai dengan ketidak mampuan untuk mengadakan interaksi dengan pihak-pihak lain.

Syarat - syarat Terjadinya Interaksi Sosial ini bisa menjadi rujukan yang baik