Faktor-faktor Penyebab Adanya Interaksi, Disinteraksi Guru dan Murid

Faktor-faktor Penyebab Adanya Interaksi, Disinteraksi Guru dan Murid

Faktor-faktor tersebut ada empat, antara lain :
1. Faktor Imitasi 
2. Faktor Sugesti
3. Faktor Identifikasi
 4.   Faktor Simpati

Faktor-faktor tersebut dapat bergerak sendiri-sendiri secara terpisah maupun dalam keadaan tergabung, apabila masing-masing ditinjau secara mendalam. 

1. faktor Imitasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses interaksi. Salah satu segi positifnya adalah bahwa imitasi dapat mendorong siswa untuk mematuhi kaidah-kaidah dan nilai-nilai yang berlaku. Namun demikian imitasi mungkin mengakibatkan terjadinya hal-hal yang negatif dimana misalnya, yang ditiru adalah tindakan-tindakan yang menyimpang. Kecuali daripada itu imitasi juga dapat melemahkan atau bahkan mematikan pengembangan daya kreasi seseorang.

2. Faktor Sugesti berlangsung apabila seseorang memberi suatu pandangan atau sesuatu sikap yang berasal dari dirinya yang kemudian diterima oleh pihak lain. Jadi proses ini sebenarnya hampir sama dengan imitasi akan tetapi titik tolaknya berbeda. Berlangsungnya sugesti dapat terjadi karena pihak yang menerima dilanda emosi, hal mana menghambat daya berpikirnya secara rasional. Mungkin proses sugesti terjadi apabila orang yang memberikan pandangan adalah orang yang berwibawa, misalnya guru atau mungkin yang sifatnya yang otoriter. Kiranya mungkin pula bahwa sugesti terjadi oleh sebab yang memberikan pandangan atau sikap merupakan bagian terbesar dari kelompok yang bersangkutan.

3. Faktor Identifikasi merupakan kecenderungan-kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain. Identifikasi sifatnya lebih mendalam daripada imitasi, oleh karena kepribadian seseorang dapat terbentuk atas dasar proses ini. Proses identifikasi dapat berlangsung dengan sendirinya maupun dengan disengaja oleh karena seringkali seseorang memerlukan tipe-tipe ideal tertentu di dalam proses kehidupannya. Walaupun dapat berlangsung dengan sendirinya, proses identifikasi berlangsung dalam suatu keadaan dimana seseorang yang beridentifikasi benar-benar mengenal pihak lain sehingga pandangan, sikap maupun kaidah yang berlaku pada pihak lain tadi dapat melembaga bahkan menjiwainya. Nyatalah bahwa berlangsungnya identifikasi mengakibatkan terjadinya pengaruh yang lebih mendalam ketimbang proses imitasi dan sugesti walaupun ada kemungkinan bahwa pada mulanya proses identifikasi diawali oleh imitasi dan sugesti.
4. Faktor Simpati merupakan suatu proses dimana seseorang merasa tertarik pada pihak lain. Di dalam proses ini perasaan memegang peranan yang sangat penting, walaupun dorongan utama pada simpati adalah keinginan untuk memahami pihak lain dan untuk bekerja sama dengannya. Inilah perbedaan utamanya dengan identifikasi yang didorong oleh keinginan untuk belajar dari pihak lain yang dianggap kedudukannya lebih tinggi dan harus dihormati karena mempunyai kelebihan-kelebihan atau kemampuan tertentu yang patut dijadikan contoh. Proses simpati akan dapat berkembang di dalam suatu keadaan dimana faktor saling mengerti terjamin.

  Hal-hal tersebut di atas merupakan faktor-faktor penyebab adanya interaksi. Akan tetapi dapat dikatakan bahwa imitasi dan sugesti terjadi lebih cepat walaupun pengaruhnya kurang mendalam bila dibandingkan dengan identifikasi dan simpati yang secara relatif agak lebih lambat proses berlangsungnya, yang dapat dijadikannya disinteraksi guru dan murid. Semoga bermanfaat Faktor-faktor Penyebab Adanya Interaksi, Disinteraksi Guru dan Murid