Pengertian kedisiplinan dalam pendidikan

Pengertian kedisiplinan 

Kedisiplinan berasal dari bahasa Inggris discipline, sedangkan dalam bahasa Arab disebut nidham (النظام). Kata kedisiplinan berasal dari kata dasar disiplin yang mendapat prefiks ke-an yang mempunyai arti ketaatan (kepatuhan) kepada peraturan (tata tertib dan sebagainya).27 Sedangkan dalam bahasa Inggris, discipline diartikan sebagai training or control, often using a system of punishment, aimed at producing obedient to rules atau pengaturan, sering menggunakan seperangkat hukuman, yang dimaksudkan untuk menghasilkan ketaatan terhadap peraturan). Secara istilah, Keith Davis mengemukakan bahwa disiplin merupakan pengawasan terhadap diri pribadi untuk melaksanakan segala sesuatu yang telah disetujui / diterima sebagai tanggung jawab.29 Sedangkan dalam buku “35 Ways to Help your Children Grow” dijelaskan: “Discipline is a form of life training that, once experienced and when practiced, develops an individual‟s ability to control themselves.”30 (Disiplin adalah suatu bentuk pelatihan hidup yang, merupakan satu pengalaman dan ketika dipraktekkan, akan menghasilkan kemampuan individu untuk mengendalikan diri mereka sendiri).

Sementara Mahmud Yunus mengatakan: 
Disiplin adalah kekuatan yang ditanamkan oleh para pendidik untuk menanamkan dalam jiwa tentang tingkah laku yang baik dalam pribadi murid dan membentuk kebiasaan taat dalam diri mereka, kehormatan yang kokoh, dan tunduk dengan sebenar- benarnya pada aturan-aturan yang sesuai dengan prinsip pendidikan yang sesungguhnya, dan itu merupakan inti yang dijalankan pada setiap aktifitas sekolah.
Sedangkan disiplin menurut Soegeng Prijodarminto adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan, dan atau ketertiban.32 

Gerakan Disiplin Nasional (GDN) menegaskan bahwa disiplin merupakan ketaatan terhadap peraturan dan norma kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang berlaku yang dilaksanakan secara sadar dan ikhlas lahir batin, sehingga timbul rasa malu apabila terkena sanksi dan rasa takut kepada Tuhan Yang Maha Esa.33 Sementara C. Ralph Taylor mengatakan bahwa “discipline is training that strengthens; correction, punishment, control or order maintained; a system of rules for conduct”.

 Disiplin adalah latihan untuk menguatkan, membenarkan, memberi hukuman, mengontrol atau perintah yang diperintahkan, suatu sistem aturan kepemimpinan. Dari definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta melalui proses latihan yang dikembangkan menjadi serangkaian perilaku yang di dalamnya terdapat unsur-unsur ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, ketertiban dan semua itu dilakukan sebagai tanggung jawab yang bertujuan untuk mawas diri.